Disiplin, loyalitas dan kemandirian, merupakan salah satu program yang sangat ingin saya terapkan kepada anggota perkumpulan Judo Trisakti, sehingga anggota tidak melulu dicecoki oleh prestasi dan keberhasilan di atas tatami. Saya ingin mereka mendapatkan pembelajaran lebih dari hal tersebut. Karenanya tidak salah bila saya memilih Singapore. Selain itu, dalam kunjungan kali ini, saya juga membawa rombongan yang cukup banyak terlebih rata-rata usia mereka masih di bawah umur sehingga saya menginginkan transportasi yang mudah dan tidak merepotkan saya dalam mambawa team hilir mudik, dan pilihan tersebut tentunya jatuh kepada MRT. Biar sedikit mahal selama nyaman, WHY NOT !
Dalam program kali ini, saya juga sudah menyiapkan beberapa kerjasama dengan beberapa klub judo lokal Singapore. Sehingga, saya tidak perlu lagi membuat seabrek program menjelang keberangkatan. Toh, tinggal datang, latihan dan randori seperti biasa. Menang kalah ya, tidak jadi masalah. Bahkan untuk pemilihan maskapai dan akomodasi selama berada di Singapore, kami telah sepakat untuk mencari harga di titik terendah alias murah. Sejelek-jeleknya penginapan disini, toh akan terasa lebih nyaman ketimbang tidur di barak tentara beserta nyamuk yang menemaninya wkwkwk !.
Adapun tema dan konsep yang lagi saya coba kembangkan dan terapkan adalah 60% fisik dan selebihnya teknik dan kesempatan latih tanding dengan pejudo-pejudo lokal Singapore. Untuk teknik judo, mungkin saya akan dibantu oleh beberapa pelatih lokal asal Singapore. Lagipula, teknik saya juga gak jelek-jelek amat hahaha. Sedangkan untuk latihan fisik, akan saya percayakan kepada Sdri. Dhian Oktaviani. Salah satu pejudo asal Propinsi Banten yang pernah menjadi personal trainer di Gold Gym. Sayang kan, kalau atlet berbakat tersebut disia-siakan kemampuannya. Meskipun masih masih muda, tapi apabila dia memiliki potensi, sudah sepatutnya kita berdayakan. (inilah salah satu kesalahan terbesar klub lokal Indonesia, yang masih berpedoman kepada usia ketimbang kemampuan).
Di sisi lain, tujuan sebenarnya program ini adalah memberikan kesempatan bagi mereka-mereka para anggota Perkumpulan Judo Trisakti yang berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki impian dan cita-cita untuk keluar negeri. Tidak ada salahnya kan, bila kita memiliki akses dan kemampuan untuk berbuat baik, lalu kemudian memberikan kesempatan tersebut kepada mereka yang membutuhkan atau lebih tepatnya menginginkannya. Niscaya, kebaikan akan berbalik kepada kita lagi…! Amin.
Di samping itu, program ini bertujuan pula untuk memilih beberapa kandidat yang bisa saya siapkan buat berlatih ke Tokyo dan Netherlands dalam waktu dekat ini. Dengan syarat teramat mudah dan kesempatan yang terbuka bagi siapa saja, saya yakin program ini dapat berjalan dengan baik.
Namun harap diingat, bahwa seluruh program ini tidak gratis. Semua membutuhkan biaya yang teramat besar dan pengorbanan yang tidak kecil. Kami sebagai pengurus, terutama saya pribadi harus siap gila dalam mencari dana. Puluhan bahkan ratusan proposal sudah saya layangkan kepada link-link strategis yang kami tahu. Penolakan bahkan cibiran (termasuk di dalamnya : Sindirian, cacian, makian bahkan fitnah dan sumpah serapah) dari klub-klub besar pun sudah menjadi makanan sehari-hari kami. Karenanya, maaf bilamana di keseluruhan program Elite Judo Trisakti. Saya hanya memilih dan memberangkatkan mereka-mereka yang loyal terhadap klub dan organisasi saja. Prestasi tidak mutlak di hadapan saya, karena prestasi bisa dibentuk oleh siapapun atau bahkan diraih seiring waktu. Namun kalau Loyalitas, ehm..sepertinya hanya atlet yang bermental baik saja yang sanggup memilikinya. Oleh karenanya, sudah saatnya kalian memilih studi di Kampus Trisakti ketimbang di kampus lain yang kaya akan gengsi hahaha….Promosi dikit !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar